SHARE

istimewa

Walakin, rasa pasrahnya perlahan berubah kala menyaksikan rumahnya mulai dibangun hingga selesai. Senyumnya merekah karena rumahnya berdiri megah. Bangunannya terdiri dari satu kamar tidur, toilet, dan dapur. 
 
Dipan usangnya kini berubah menjadi kasur pegas, langit-langit rumahnya pun tak lagi panas. Lantai tanah bertukar ubin. Melalui ATENSI, Nenek Halimah tak perlu lagi meniup buluh untuk membuat api, karena tergantikan kompor gas.  Untuk hiburan, Kemensos melengkapi bantuan dengan TV dan antene digital serta sofa tamu. Nenek mendapatkan isi rumah berupa lemari, penanak nasi, kipas angin, dan perkakas lain. Sekarang, di usia senjanya, Nenek Halimah bisa bersantai di rumahnya dengan nyaman. 
 
Selanjutnya, ada Pak Rusli, warga Jorong Tanjung Salilok, Desa Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya. Pria berusia 78 tahun ini juga hidup sendiri di rumah. Pak Rusli mengais rejeki dengan berkebun. Sama seperti Pak Wiji dan Nenek Halimah, Pak Rusli bergantung pada bantan Program Keluarga Harapan (PKH) dan uang bantuan sembako untuk makan sehari-hari. 
 
Uang bantuan diserahkan kepada anaknya untuk dibelikan bahan masakan dan dibuatkan makanan. Pak Rusli memang sudah uzur, tapi ia masih bisa mengerjakan pekerjaan dapur. Untuk minum, ia bisa memasak air sendiri di tungku.  Anaknya pun tinggal bersebelahan dan berkali-kali mengajaknya tinggal bersama, namun ia enggan dan memilih tinggal sendiri di bangunan rumah papan yang sudah lapuk. 
 
Atap seng yang menaungi rumahnya pun sudah bolong di beberapa sudut. Kayu-kayu berserakan membuat huniannya terlihat berantakan. Namun, itu adalah kondisi rumah Pak Rusli dulu. Pasca mendapat bantuan RST, rumah Pak Rusli sangat jauh berbeda. Jika dulu rumahnya tanpa MCK, sekarang kamar mandinya dipasang toilet duduk. Hal ini karena Pak Rusli pernah jatuh yang mengakibatkan kakinya sulit menopang tubuhnya. 
 
Selain rumah, Pak Rusli mendapat bantuan  kasur, tempat tidur (rendah), bantal, alas kasur, lemari kain, kursi tamu, rak piring, perlengkapan makan, pelengkapan masak, keset lantai, sapu, kain pel, tong sampah, perlengkapan mandi, dan gorden jendela. 
 
“Alhamdulillah, nyamanlah,” katanya saat ditanya kondisi rumahnya saat ini. Pak Rusli, tidak hanya mendapatkan perhatian dari Kemensos, namun juga dari Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang langsung meletakkan batu pertama pembangunan rumah Pak Rusli pada tanggal 16 Mei 2023.
 
RST adalah hadiah bagi lansia di Dharmasraya dalam rangka memeriahkaan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Dharmasraya pada tanggal 29 Mei 2023. Seperti arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini, perayaan HLUN tak boleh hanya jadi acara seremonial, tapi melalui aksi nyata memberikan bantuan kepada lansia.
 
Adapun Kemensos membangun 55 RST bagi lansia di 11 Kecamatan di Dharmasraya. Masing-masing mendapatkan bantuan uang tunai sebesar Rp20 juta yang digunakan untuk memperbaiki rumah. Untuk menekan biaya, rumah dibangun secara swadaya oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan masyarakat setempat
Halaman :
Tags
SHARE