Penelitian ini membuktikan bahwa "Yunxian 2" bukanlah Homo erectus, melainkan anggota awal dari klad Homo longi, yang menurut para peneliti kemungkinan mencakup Denisova, kelompok manusia purba yang telah punah dan hidup di Asia sekitar 400.000 hingga 30.000 tahun yang lalu.
"Temuan ini menunjukkan bahwa sekitar 1 juta tahun yang lalu, nenek moyang kita telah terpecah menjadi kelompok-kelompok yang berbeda, yang mengarah pada sejarah evolusi yang lebih kompleks daripada yang diyakini sebelumnya," kata peneliti utama Ni Xijun.
Foto yang diabadikan pada 26 Desember 2024 ini menunjukkan patung sepasang fosil tengkorak manusia purba yang berasal dari satu juta tahun lalu di Museum Provinsi Hubei di Wuhan, Provinsi Hubei, China tengah. (Xinhua/Xiao Yijiu)
Dalam pohon keluarga Homo, sebagian besar fosil manusia Pleistosen Tengah (Middle Pleistocene) dari Asia dikelompokkan dalam klad Homo longi dan memiliki garis keturunan nenek moyang paling baru yang sama dengan manusia modern.
Penelitian ini mengungkap misteri evolusi manusia purba antara 1 juta hingga 300.000 tahun lalu, dan menjadi pengingat bahwa masih banyak hal yang harus dipelajari tentang asal usul manusia, jauh melampaui apa yang kita ketahui saat ini, tutur Ni.
Tim dalam penelitian ini melibatkan para ilmuwan dari universitas-universitas dan lembaga-lembaga arkeologis China, serta Museum Sejarah Alam (Natural History Museum) di London.