SHARE

Ilustrasi | Istimewa

6. Bergabung dengan NBA (National Basketball Association)

Setelah lulus dari University of North Carolina, Jordan bergabung dengan NBA (National Basketball Association). Pada tahun 1984, ia terpilih menjadi salah satu anggota tim Chicago Bulls, sebuah tim yang hanya memenangkan 28 games pada musim sebelumnya. Jordan bergabung menjadi pemain tetap Chicago Bulls hingga tahun 1998. Selama 14 tahun berkarir dengan Chicago Bulls, Jordan berhasil membuat nama Chicago Bulls menjadi tim besar. Bersama Bulls, ia mengoleksi enam gelar juara dan lima kali berhasil meraih lima gelar MVP regular.

Karena prestasinya tersebut, salah satu rival Jordan yang bernama Larry Bird, mengatakan jika Jordan adalah “Dewa” yang sedang menyamar sebagai Michael Jordan. Kata-kata Larry Bird ini ditunjukkan kepada Jordan setelah dirinya terkesima menyaksikan aksi Jordan yang mencetak 63 poin saat bertemu dengan klubnya yakni Boston Celtics.

7. King of slam dunk

Popularitas Michael juga didorong oleh kemampuannya untuk melakukan slam dunk, dua kali ia menjuarai kontes slam dunk pada tahun 1987 dan 1988. Kemampuan Jordan melakukan dunk dengan melompat dari garis free throw membuatnya mendapat julukan Air Jordan. Aksi ‘terbang’-nya kemudian dijadikan simbol pada brand Air Jordan keluaran Nike, yang masih laku hingga saat ini. Ia juga merupakan atlet pertama yang namanya digunakan sebagai nama sandwich restoran cepat saji McDonald’s.

8. Mampu kalahkan Bill Clinton dalam permainan golf

Bukan hanya bersinal dalam dunia basket, namun Jordan juga memiliki kemampuan yang cukup mumpuni dalam permainan golf. Ia bahkan pernah diundang bermain golf oleh Bill Clinton yang saat itu masih menjabat sebagai presiden Amerika Serikat. Dengan jiwa atlet yang mendarah daging dalam tubuhnya, Jordan mampu memenangkan permainan dan mengalahkan Bill Clinton.

Halaman :
Tags
SHARE