SHARE

Tim mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali memborong enam medali emas dalam kompetisi ALLSEEF

Pembuatan website ini berkaca dari masa pandemi yang mendorong penggunaan e-modul, video pembelajaran, multimedia interaktif, aplikasi pembelajaran dan pemanfaatan teknologi lainnya. Di lain sisi, belum semua tenaga pendidik mempunyai skill untuk membuat produk tersebut. Karya ini meraih medali emas untuk kategori entrepreneur dan dua special special award, yaitu IYSA Semi Grand Award dan IYSA Grand Prize (3 terbaik) dengan perolehan peringkat kedua.

Tim kelima terdiri atas Kadek Yuda Wiryanatha dari Fakultas Teknik dan Kejuruan, Putu Pipit Pricelia Eka Putri dari Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Ni Putu Ayu Yuli Sumadianti dari Fakultas Ekonomi, Luh Putu Restu Adi Utami, dan Kadek Reda Setiawan Suda.

Tim yang dibimbing oleh Dr. Nyoman Santiyadnya ini menampilkan karya OTOPAD, yaitu produk pengaman pintu berbasis kunci otomatis dengan sidik jari. Inovasi ini berhasil meraih medali emas.

Tim keenam terdiri atas Putu Wia Rosita Dewi, Ni Luh Gede Kusumasari, Kadek Gita Cahyani, Ni Kadek Dwi Utami, dan Ni Wayan Ayu Kesumawati.

Tim dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ini membuat produk berupa mie suweg sebagai upaya optimalisasi potensi pertanian dan mengembangkan alternatif bahan pangan yang memiliki nilai ekonomis. Keunggulan produk ini adalah tanpa bahan pengawet dan tekstur mie yang kenyal dengan citarasa yang tidak kalah dengan mie pada umumnya. Produknya berhasil meraih medali emas bidang entrepreneur.

Tim ketujuh terdiri atas terdiri atas Gede Gery Apriliana Putra dan Ronia Apriani dari prodi Kimia, Ketut Widya Astuti dan Ni Putu Ayu Niya Loviyani dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, serta Komang Putrayasa dari prodi ilmu hukum mendapatkan 2 award, yakni medali perak pada kategori industrial application dan emas pada kategori entrepreneur.

Pada ajang ini, terdapat dua karya yang ditampilkan. Pertama, berjudul "Fabrication of Super Strong and Lightweight Composite Materials based on Natural Fiber and Silica-Carbon Nanocomposite Rice Husk Ash Waste".

Tim kedelapan terdiri atas Putu Pipit Pricellia Eka Putri dari Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Kadek Yuda Wiryanatha dari Fakultas Teknik dan Kejuruan, Ni Putu Ayu Yuli Sumadianti dari Fakultas Ekonomi, Andi Prasetya dari Fakultas Bahasa dan Seni, dan Kadek Reda Setiawan Suda.

Tim ini menampilkan karya berjudul Panji Herbal: Cultural Heritage Of Red Ginger Jamu (Zingiber Officinale Var Rubrum Rhizoma) As A Millenial Medicine During The Covid-19 Pandemi. Karya ini berhasil meraih medali emas kategori entrepreneur.

Halaman :