CARAPANDANG – Wakil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengatakan bahwa pihaknya mendukung program pembangunan 3 juta rumah rakyat. Sebagai bentuk dukungan KPK bersedia menyerahkan aset-aset koruptor yang tidak laku dilelang, terutama lahan atau tanah.
"Aset tanah sitaan dari perkara korupsi yang kemudian dilelang tidak laku, maka kami dapat menyerahkan kepada yang meminta. Nah dalam hal ini tadi kami sudah sampaikan kalau misalnya Pak Menteri (Maruarar Sirait) berkenan silakan mengajukan permintaan kepada kami atas aset-aset tanah. Kalau memang itu kemudian dapat dimanfaatkan, ya kami akan serahkan, untuk kepentingan masyarakat dan bangsa," ujarnya kepada wartawan usai menerima kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa, 18 Maret 2025.