SHARE

Istimewa

CARAPANDANG - Forum Tenaga Ahli MPR RI (FORKITA MPR) bertemu dengan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo pada Senin 17 Oktober 2022.

Ketua Forkita MPR, Muhammad Husen Db (Debe) mengatakan pertemuan tersebut merupakan silaturahmi setelah terbentuknya forum tersebut pada tanggal 21 September 2022 lalu.

“Setelah terbentuk kami (FORKITA MPR) melakukan silaturahim dan audiensi dengan Ketua MPR RI, Pak Bambang Soesatyo,” ujarnya Debe dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/10).

Selain ajang silaturahmi, pertemuan tersebut juga menyampaikan poin-poin penting yang akan dilakukan oleh FORKITA MPR sebagai penguat kompetensi kerja MPR dalam kajian kualitatif sebagai Tenaga Ahli.

“Forkita MPR akan mengagendakan bertemu dengan Pimpinan MPR RI yang lain dari 9 fraksi di MPR dan 1 kelompok DPD RI. Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Frakis NasDem, Fraksi PKB, Fraksi Demokrat, Fraksi PKS, Fraksi PAN, Fraksi PPP,  dan Kelompok DPD,” jelasnya menambahkan.

Selanjutnya FORKITA MPR akan terus melakukan kerja kolektif untuk membangun kebersamaan lintas Fraksi di MPR dan mitra dalam upaya meningkatkan kebaikan bersama.

“Forkita MPR menyadari bahwa selama ini Tenaga Ahli sudah bekerja baik secara personal, namun dengan adanya kerja kolektif ini akan memberikan manfaat lebih besar sebagaimana selalu kita sebut dengan meleburkan keakuan dalam kekitaan,” ujarnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa kualitas Tenaga Ahli MPR sangat mempuni di bidangnya masing-masing. Dengan kekuatan itu banyak banyak hal produktif yang bisa dikerjakan secara bersama-sama.

Dia berharap dengan adanya Forkita MPR kerja-kerja yang berkaitan penguatan kompetensi bisa di lakikan bersama. Misalnya Tenaga Ahli MPR bisa menjadi Narasumber di berbagai kementerian dalam penguatan isu dan kajian tentang ketatanegaraan.

“FORKITA MPR juga menjadi bagian penting yang ikut memajukan kepentingan bangsa dengan menjaga marwah bangsa dalam pengembangan kualitas keilmuan yang berbasis hal fundamental kebangsaan yaitu empat pilar MPR RI dan kajian empirik lainnya. Forkita MPR ingin terlibat dan terus berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana amanat undang-undang dasar 1945,” tambahnya.

Debe mengatakan bahwa FORKITA MPR akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kerja-kerja kolektif yang bergerak di bidang politik dan gerakan sosial. Saat yang bersamaan forum ini juga bekerja membantu penguatan kajian politik sesuai dengan tugas pokok dan fungsi membantu Anggota MPR.

“Tetapi saat yang beraamaan juga melakukan kerja sosial dalam upaya mendorong penguatan kerja sosial kemasyarakatan. FORKITA MPR hadir untuk kepentingan yang lebih besar dari sekedar rutinitas politik saja dan mendedikasikan diri untuk kepentingan bangsa yang lebih luas,” tutupnya. 

Tags
SHARE