SHARE

istimewa

CARAPANDANG - Baldiah (55), pengemis yang viral  di media sosial dengan ucapan, “A kasihan A…”  kini merintis usaha keripik singkong. Modal usaha ia dapatkan dari Kementerian Sosial. Tak hanya Baldiah, suaminya, Ropik (46), juga diberikan usaha ternak ayam petelur. 

Ayah kandung Baldiah, Abah Sanip (77) mengatakan, Baldiah membutuhkan pekerjaan untuk menopang kehidupan ekonomi keluarga dan biaya sekolah anaknya. Baldiah saat itu terpaksa mengemis  karena terdesak kebutuhan ekonomi. Suaminya juga sulit mendapatkan pekerjaan. “Setelah dibantu Kementerian Sosial, sekarang Baldiah tidak mengemis lagi,” ucap Abah Sanip yang  ditemui Pekerja Sosial dari Kemensos di kediamannya di Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Abah Sanip sangat mengapresiasi bantuan  kewirausahaan dari Kemensos, yang disalurkan melalui Sentra Galih Pakuan di Bogor.

Sebelum memberikan bantuan kewirausahaan,  Sentra Galih Pakuan di Bogor membawa Baldiah dan keluarga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan psikologis. Hasilnya, Baldiah memerlukan konseling berkala. “Selanjutnya kami akan mendampingi  untuk   konseling berkala. Ada empat sesi hingga akhir Februari nanti,” kata Kepala Sentra Galih, Rinto Indratmoko, Selasa (30/1).

Konseling berkala bertujuan untuk pemantapan pengubahan perilaku Baldiah agar berhenti mengemis. Meskipun secara pskologis mengalami retardasi mental, Baldiah cukup baik dari segi sosial. Baldiah aktif dalam pengajian warga namun membutuhkan pendampingan orang dewasa untuk memenuhi keamanan dirinya di ruang sosial. 

Dikatakan Rinto, sebelum memberikan bantuan usaha, Baldiah terlebih dahulu menerima pelatihan membuat keripik singkong bersama Kader PKK Desa Ciasahaan pada 22 Januari 2024. Selain membuat keripik, Baldiah juga belajar tentang pemasaran, pengemasan atau  packaging produk, serta memberikan stiker pada produk.  Kader PKK Desa Ciasahaan bersedia membantu mengembangkan dan memonitor usaha keripik singkong milik Baldiah. 

Baldiah juga menerima edukasi dalam pengelolaan keuangan terkait dengan bantuan yang sudah di terima agar dipergunakan secara bijak sesuai dengan kebutuhan dan ditabung untuk pendidikan anaknya. Pada  tahap awal, Baldiah akan dibantu oleh kerabatnya hingga nanti ia bisa mandiri.

Selain Baldiah, Kemensos juga memberikan alat bantu dengar bagi Abah Sanip. Sementara itu, untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak Baldiah, Abdul Fitriadi (11), Kemensos memberikan bantuan berupa peralatan sekolah dan akan terus memonitorg perkembanga belajar melalui pihak desa dan pendamping. Sebelumnya, Kemensos juga memberikan bantuan ATENSI kebutuhan dasar berupa nutrisi, sembako, alat kebersihan diri, dan perlengkapan ibadah untuk Baldiah. dilansir kemensos.go.id

Tags
SHARE