CARAPANDANG - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah kematian akibat kelaparan di Gaza terus meningkat secara mengkhawatirkan. Sejak awal tahun 2025, sedikitnya 99 orang telah meninggal karena malnutrisi, termasuk 29 anak-anak di bawah usia lima tahun. 

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikannya dalam konferensi pers di Jenewa. Ia menyebutkan bahwa angka tersebut kemungkinan besar masih di bawah jumlah yang sebenarnya, dikutip dari Anadolu, Jumat (8/8/2025).

Tedros menggambarkan kondisi di Gaza sangat parah, dengan warga yang hidup di bawah gempuran hampir dua tahun. Mereka mengalami pengungsian berulang kali, dan memiliki akses yang sangat terbatas terhadap layanan dasar. 

Malnutrisi merajalela, dan kematian akibat kelaparan terus meningkat. Pada Juli 2025, hampir 12.000 anak di bawah usia lima tahun mengalami malnutrisi akut, menjadikannya angka bulanan tertinggi yang pernah tercatat oleh WHO.

Selain krisis pangan, Gaza juga menghadapi wabah penyakit yang terus menyebar. Kondisi lingkungan yang padat, serta sistem air, sanitasi, dan kebersihan yang rusak parah, memperparah situasi. 

WHO mencatat telah membantu evakuasi 7.522 pasien dari Gaza sejak Oktober 2023. Namun, masih ada lebih dari 14.800 pasien yang sangat membutuhkan perawatan medis mendesak.