SABIC, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Aramco, sedang membangun fasilitas kimia berskala besar di Provinsi Fujian, China timur. Sementara itu, perusahaan modal ventura Aramco, Prosperity 7, mendanai perusahaan-perusahaan rintisan (startup) di China di berbagai bidang, termasuk robotika, AI, serta sektor-sektor lain di luar minyak dan bahan kimia.
"China memegang peran penting dalam strategi global Aramco. Sebagai investor jangka panjang, kami di Aramco tetap antusias dengan peluang besar dan terus berkembang di China," kata Amin H. Nasser, presiden sekaligus CEO Aramco, seraya menambahkan bahwa China menjadi oase kepastian dalam lingkungan global yang semakin tidak dapat diprediksi, dan perusahaan minyak ini berharap untuk memperluas investasinya di China.