Sebagai masyrakat sipil sangat mungkin melakukannya yang ditopang oleh infratruktur persyarikatan Muhammadiyah. Ketahanan pangan (food security) yang sudah didengungkan beberapa tahun lalu, maka Lazismu harus sudah bergerak di sana dengan isu program yang strategis dengan kedaulatan pangan versi masyarakat sipil dan lembaga filantropi Islam. “Perspektif Lazismu perlu dilihat dalam konteks yang lebih luas dan apa korelasinya dengan SDGs,” imbuhnya sebelum membuka secara resmi.
Rakernas Lazismu 2025 diikuti oleh Lazismu Wilayah seluruh Indonesia, acara pembukaan ini juga dihadiri oleh Ketua PP Muhammadiyah Agung Danarto, Majelis, Lembaga dan Ortom Muhammadiyah, serta mitra kolaborasi Lazismu dari perbankan dan korporat. Di rakernas ini setelah dibuka secara resmi, Lazismu Pusat dan perwakilan dari Lazismu Wilayah menandatangani komitmen untuk program Inovasi Sosial Kampung Berkemajuan yang disaksikan juga oleh Sukamto perwakilan Gubernur DIY.
[Kelembagaan dan Humas Lazismu PP Muhammadiyah]