Kontribusi apa yang telah kita lakukan maka ke depan dampaknya harus bisa dihitung. Itu tugas kita untuk dapat menghitung dampaknya termasuk bantuan program-program yang lain. “Lazismu tidak ingin datang dengan suatu program lalu pergi, tapi bagaimana nilai manfaatnya dapat dirasakan secara luas,” terangnya.
Syukur Alhamdulillah, Lazismu saat ini sudah ada program Kampung Berkemajuan yang dimulai di 5 provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Yogyakarta dan Lampung. Hal ini sejalan dengan program Asta Cita yang agendanya membangun desa menjadi prioritas dan pergerakan ekonomi.
“Kampung Berkemajuan sebetulnya telah digarap serius sebelum muktamar di Solo, desanya sudah ada dan laboratoriumnya sudah ada, ini mimpi kita semua versi Lazismu,” katanya. Karena Covid-19 tertunda dan muncul kembali hingga bisa dilaksanakan. Sekali lagi dampaknya perlu dihitung, misalnya berapa anak yang terpapar stunting di desa, peningkatan gizi lansia dan ibu hamil, anak sekolah dan seterusnya, basisnya sudah langsung area.