Menurutnya, satuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang selama ini dinilai menghambat masuknya investasi juga perlu direformasi.
“Adanya momentum negosiasi dengan AS bisa menjadi pintu masuk penyempurnaan regulasi TKDN. TKDN harus ditinjau ulang agar tetap melindungi kepentingan nasional, namun tetap menarik bagi investor,” katanya.
Dia pun memiliki keyakinan Presiden Prabowo mampu melakukan negosiasi dengan baik. Namun, dia pun mengingatkan pemerintah untuk tetap memperhatikan pelaku usaha dan potensi dalam negeri.
Kedepan, harapannya pemerintah dapat menyusun kebijakan ekonomi yang seimbang. “Ini saatnya kita hadir dengan satu strategi dan satu komitmen yakni melindungi kepentingan nasional dengan diplomasi yang cerdas dan kebijakan yang tepat sasaran,” katanya.