CARAPANDANG - Israel mengusir 137 aktivis yang ditahan saat berlayar dalam armada bantuan menuju Gaza, Global Sumud Flotilla (GSF), pada Sabtu 4 Oktober 2025.
Dalam unggahannya di X, Kementerian Luar Negeri Israel menjelaskan para aktivis tersebut berasal dari Swiss, Italia, Inggris, Yordania, Amerika Serikat dan sejumlah negara lain.
Kemenlu Israel menjelaskan alasan mereka mengusir para aktivis tersebut karena dianggap sebagai "provokator armada Hamas-Sumud".
"Mereka dideportasi hari ini ke Turki. Israel berupaya mempercepat deportasi semua provokator," demikian pernyataan Kemlu Israel.
Deportasi massal ini melanjutkan langkah sehari sebelumnya, ketika empat aktivis asal Italia menjadi kelompok pertama yang dipulangkan dari ratusan orang yang ditahan dari armada tersebut.
Armada Sumud Global berlayar bulan lalu dengan membawa ratusan politisi dan aktivis internasional, termasuk aktivis iklim asal Swedia Greta Thunberg. Tujuannya untuk memberikan bantuan ke Gaza, yang menurut kini menghadapi krisis kelaparan.
Namun, Angkatan Laut Israel berhasil mencegat kapal-kapal itu pada Rabu 2 Oktober 2025. Seorang pejabat Israel menegaskan lebih dari 400 orang aktivis yang berada di dalam kapal dicegah mencapai wilayah Palestina.