SHARE

carapandang.com | COVID-19

CARAPANDANG.COM, Palangka Raya - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mencatat hingga saat ini 70 warga setempat meninggal dunia karena penularan virus corona jenis baru itu.

"Pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya yang meninggal bertambah satu orang sehingga sejak awal kasus pertama ditemukan sampai sekarang sudah ada 70 pasien yang meninggal," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Murni D. Djinu di Palangka Raya, Sabtu (7/11).

Jumlah kasus meninggal dunia tersebut, jauh dari total angka positif COVID-19 di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah yang mencapai 1.249 kasus.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya atau yang dikenal dengan sebutan "Kota Cantik" itu, dari total kasus positif tersebut, tercatat 1.110 warga dinyatakan sembuh.

"Dari data-data itu diketahui akumulasi pasien sembuh COVID-19 di Palangka Raya mencapai 88,87 persen, sementara itu sampai saat ini sebanyak 69 orang atau sebanyak 5,52 persen masih menjalani perawatan," katanya.

Jumlah warga setempat berstatus suspek tercatat 669 orang.

Data tersebut dihimpun dari seluruh wilayah Kota Palangka Raya yang mencakup lima kecamatan dan 30 kelurahan.

Ia mengatakan penambahan kasus COVID-19 tersebut sebagai bentuk keberhasilan tim kesehatan dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Dalam rangka memutus rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan, hingga penanganan kasus.

Pemerintah Kota Palangka Raya mengajak masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.

"Selalu jaga jarak minimal satu hingga dua meter dan selalu gunakan masker. Rajinlah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan 'hand sanitizer' (penyanitasi tangan). Hindari kerumunan dan selalu taati arahan dan anjuran pemerintah. Apalagi, saat ini kita sudah masuk tahapan pilkada sehingga kita harus meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi," katanya.

Tags
SHARE