“Kami mengapresiasi kegiatan ini, tetapi tetap menegaskan bahwa tidak boleh ada unsur judi dan narkoba. Ini adalah komitmen kami dalam membina olahraga yang bermartabat,” katanya lagi.
Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga ketertiban serta mematuhi aturan yang telah ditetapkan panitia selama turnamen berlangsung.
“Kami ingin anak-anak muda menyalurkan energi positif melalui olahraga, sekaligus menjauhkan diri dari hal-hal yang merusak masa depan,” pungkas Elzadaswarman.
Sementara itu, Anggota DPRD Kota Payakumbuh, Boy Sandi, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya turnamen ini.
“Kami di DPRD sangat mendukung kegiatan seperti ini. Semoga menjadi agenda rutin yang mempererat solidaritas sekaligus mendorong prestasi olahraga, khususnya menjelang Payakumbuh menjadi tuan rumah Porwarprov,” ujar Boy.
Dukungan juga datang dari Ketua Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Payakumbuh, Hadiatul Rahmat, yang menilai turnamen ini sebagai momentum penting dalam memperkenalkan biliar sebagai olahraga positif dan kompetitif.
“Melalui turnamen ini, kami ingin menghapus stigma negatif terhadap olahraga biliar. Ini cabang olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi, teknik, dan sportivitas,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa POBSI akan terus melakukan pembinaan secara berkelanjutan dan menjadikan turnamen ini sebagai agenda tahunan.
