CARAPANDANG – Pengamat Politik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno mengatakan bahwa hubungan antara PDI Perjuangan dan Partai Gerindra masih menjadi teka-teki.
Menurutnya pemberian amnesti dari Presiden Prabowo kepada Hasto Kristianto tidak menjadi jaminan penuh PDIP akan melunak dan bergabung dengan koalisi pemerintahan.
“Hal ini masih belum clear dan masih menjadi teka-teki apa sikap resmi PDIP,” kata Adi dalam kanal YouTube miliknya, Selasa, 5 Agustus 2025.
Menurutnya, isi pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak bisa dijadikan penanda bahwa partai moncong putih akan solid dalam pemerintahan. Bisa jadi PDIP akan menjadi kekuatan oposisi.
“Kalau kita mendengarkan pidato politik Ketua Umum PDIP Megawati, dia menegaskan bahwa partainya menjadi partai penyeimbang, bukan oposisi dan tidak juga bergabung dengan koalisi Prabowo,” ujarnya.
Selanjutnya dia mengatakan definisi partai penyeimbang yang diusung PDIP cukup unik.
"Ternyata definisi dari partai penyeimbang itu adalah akan mendukung penuh keputusan dan kebijakan politik pemerintah yang dinilai pro dengan rakyat," jelas Direktur Parameter Politik Indonesia itu.