Presiden Trump mengatakan bahwa tarif 80% terhadap barang-barang China "terasa tepat" saat para perwakilan bersiap untuk pembicaraan akhir pekan guna meredam perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.
Selain itu, di ranah geopolitik, India dan Pakistan saling menuduh melakukan serangan militer baru, menggunakan drone dan artileri untuk hari ketiga dalam pertempuran terburuk antara kedua negara bersenjata nuklir di Asia Selatan tersebut dalam hampir tiga dekade.
"Jelas, ketidakpastian yang berkelanjutan terkait tarif masih menjadi faktor pendukung utama di balik kenaikan emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures, kepada Reuters.
Dia menambahkan banyak investor dan analis yang tidak lagi optimis melihat harga emas ke depan. Meger bahkan mengatakan harga emas akan memasuki periode "gelap" atau terkoreksi.
"Kami tidak lagi seoptimis terhadap emas seperti beberapa bulan terakhir. Mungkin kita akan memasuki periode konsolidasi atau koreksi dalam waktu dekat." imbuhnya.
Di pasar fisik, para pedagang emas di India menawarkan diskon harga minggu ini karena permintaan yang lemah, seiring pelemahan rupee yang mendorong harga lokal mendekati rekor tertinggi. Sementara itu, pembelian di China meningkat setelah liburan.