Presiden Vladimir Putin pekan lalu mengatakan bahwa serangan Ukraina ke wilayah Kursk di Rusia gagal memperlambat kemajuan Rusia di Ukraina timur dan justru melemahkan pertahanan Kyiv di sepanjang garis depan, yang menjadi dorongan bagi Moskow.
Komandan militer tertinggi Ukraina mengatakan pada hari Kamis bahwa operasi Ukraina di wilayah Kursk efektif, dan tidak ada kemajuan Rusia di Pokrovsk selama 6 hari terakhir. Ia menjelaskan bahwa salah satu tujuan serangan ke Kursk adalah mengalihkan pasukan Rusia dari area lain, terutama Pokrovsk dan Kurakhove.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menyatakan bahwa operasi di Kursk bertujuan mencegah pasukan Rusia melintasi perbatasan ke arah sebaliknya.
Rusia saat ini menguasai sekitar 80% wilayah Donbas. Namun, dengan kecepatan kemajuan pasukan Rusia di timur, beberapa blogger perang Rusia khawatir bahwa tentara Rusia mungkin bergerak terlalu jauh.
Putin memerintahkan puluhan ribu pasukan untuk memasuki Ukraina lebih dari dua setengah tahun lalu dalam operasi militer khusus yang disebutnya. Ukraina dan sekutu Baratnya bersumpah untuk mengalahkan pasukan Rusia dan mengusir semua tentara Rusia dari wilayah mereka.