CARAPANDANG - Upaya membangun lingkungan belajar yang aman, tangguh, dan melindungi anak dari berbagai risiko terus diperkuat oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
Melalui webinar SPAB Seri 4 bertajuk “Guru Hebat: Punya SOP Kedaruratan dan Melakukan Simulasi di Sekolah”, ratusan guru dari seluruh Indonesia dihimpun untuk memperkuat pemahaman dan praktik kesiapsiagaan di satuan pendidikan.
Dalam program ini, guru tidak hanya diposisikan sebagai pendidik, tetapi juga sebagai agen pelindung anak dan pelopor budaya aman di sekolah. Webinar ini menjadi bukti komitmen berkelanjutan Kemendikdasmen dalam menjadikan SPAB sebagai fondasi sistem pendidikan yang adaptif terhadap bencana dan ancaman kekerasan.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Guru (GTK PG), Nunuk Suryani, menegaskan bahwa guru adalah garda terdepan dalam membangun kesadaran dan keterampilan murid dalam menghadapi bencana. Menurutnya, pendidikan kebencanaan bukan sekadar pengetahuan tambahan, tetapi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran hidup anak.
“Apa yang dilakukan guru sebelum, saat, dan setelah bencana adalah pelajaran nyata tentang keselamatan dan kemanusiaan,” ujar Nunuk Suryani dalam keterangan tertulis yang diterima, InfoPublik, Senin (28/7/2025).
