Beranda Internasional Menlu Iran: Sebelum Negosiasi Program Nuklir AS Harus Akui Kesalahan

Menlu Iran: Sebelum Negosiasi Program Nuklir AS Harus Akui Kesalahan

Manurut Abbas harus ada jaminan pada masa depan bahwa selama negosiasi, AS tidak akan melancarkan serangan militer.

0
Ilustrasi/ Istimewa

CARAPANDANG –  Sebelum bernegosiasi terkait program nuklir, Amerika Serikat perlu mengakui tanggung jawab atas kesalahan dan menunjukkan perubahan perilaku.

Hal ini tegas disampaikan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi dalam wawancara dengan surat kabar Le Monde.

Manurutnya, harus ada jaminan pada masa depan bahwa selama negosiasi, AS tidak akan melancarkan serangan militer.

"Diplomasi adalah jalan dua arah, dan AS-lah yang memutuskan negosiasi dan beralih ke aksi militer. Oleh karena itu, penting untuk mengakui tanggung jawab atas kesalahan-kesalahan ini dan mengamati tanda-tanda perubahan perilaku yang jelas," kata Araghchi dilansir Republika.co.id.  

Ketika ditanya apakah negosiasi dengan Washington direncanakan dalam beberapa hari mendatang, Menlu Iran mengatakan bahwa pertukaran diplomatik dilakukan melalui perantara, tetapi format diskusi mungkin berubah. Teheran berhak menuntut kompensasi atas kerusakan yang disebabkan oleh serangan AS, lanjut Araghchi.

Sebelumnya pada malam 13 Juni, Israel melancarkan operasi terhadap Iran, menuduh Negeri Para Mullah itu melaksanakan program nuklir militer rahasia. Iran membantah tuduhan tersebut, dan membalas dengan serangannya sendiri. Selama 12 hari, kedua belah pihak saling bertukar serangan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Berita Teratas

Berita Terkait
Berita Terkait