CARAPANDANG – Konsep pembelajaran mendalam atau deep learning bakal mulai digunakan pada tahun ajaran 2025-2026. Deep learning ialah konsep yang disebut Mu'ti sebagai pembelajaran mindful, meaningful, dan joyful.
Hal ini disampaikan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti dalam penutupan rapat Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah 2025 di Gedung PPSDM Kemendikdasmen, Sawangan, Depok, Jawa Barat, Rabu, 30 April 2025.
Namun, kata Mu’ti semua sekolah belum wajib menerapkan konsep pembelajaran itu. Sehingga konsep tersebut kemungkinan bakal berlaku di sekolah percontohan lebih dulu.
"Memang itu belum wajib untuk semuanya," katanya.
Menurutnya Kemendikdasmen masih menuntaskan semua prosesnya sehingga konsep pembelajaran tersebut belum diwajibkan ke semua sekolah.
Ini menyangkut menyiapan naskah akademik, capaian pembelajaran dan uji publiknya. Lewat persiapan itu, Mu'ti ingin penerapan deep learning dapat berjalan maksimal.
"Alhamdulillah kita sekarang sudah menyiapkan untuk bagaimana agar pelaksanaan dapat berjalan dengan sebaik-baiknya," ujar Mu'ti.
Selain itu, dia menjamin deep learning tak mengubah kurikulum secara prinsip. Sehingga hal ini tak merepotkan sekolah hingga mengganti kurikulum.
"Dalam kaidah pikir kita memperbaiki yang belum baik secara prinisip (penyelenggaraan pembelajaran)," ucap Mu'ti.