CARAPANDANG - Komisi X DPR RI mengingatkan, pentingnya prinsip transparansi dalam Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB). Semua itu, demi mencegah kecurigaan dan ketidakpuasan masyarakat terhadap hasil seleksi SPMB. 

"Semua harus transparan, siapa pun yang punya akun bisa membuka posisi dalam pendaftarannya bagaimana. Urgensi transparan penting karena banyak yang bertanya-tanya kenapa tidak diterima," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayanti dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (23/6/2025). 

Politikus PDIP ini menilai, sistem seleksi SPMB saat ini masih kurang berjalan maksimal. Salah satu kekurangannya, karena pendaftar hanya bisa melihat posisi atau statusnya sendiri. 

"Kurangnya transparansi dalam sistem dapat menimbulkan pertanyaan. Dari orang tua maupun calon murid yang tidak lolos seleksi di sekolah pilihan mereka," ucapnya. 

Oleh sebab itu, ia menegaskan, seluruh informasi calon peserta didik bisa diakses oleh setiap pendaftar. Agar, masyarakat dapat memahami hasil seleksi secara objektif. 

“Mestinya bisa lihat keseluruhan sehingga tahu secara detil. Jadi, ada penjelasan yang jelas kalau anak tidak diterima di sekolah tersebut karena alasan apa,” ujarnya. 

Sebelumnya, Kemendikdasmen melalui Ditjen PAUD Dikdasmen telah menyatakan, sejumlah kendala teknis di lapangan. Diharapkannya, semua kendala itu dapat segera diatasi melalui koordinasi antara pihak.