"Produk tersebut diperuntukan untuk snack para pengungsi dan relawan," jelas Gus Ipul.
Adapun bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi di wilayah Brebes selatan dan menyebabkan pergeseran tanah dengan kemiringan 60 derajat. Sehingga mengancam pemukiman di beberapa dukuh di Desa Mendala, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Pemda Brebes telah mengeluarkan SK Tanggap Darurat Nomor 300.2/146 Tahun 2025 Tanggal 17 April 2025 yang menetapkan status tanggap darurat dari tanggal 17 April hingga 16 Mei 2025.
Hingga kini, kondisi cuaca di Kecamatan Sirampog masih sering diguyur hujan sehingga pergerakan tanah terus terjadi. Akibatnya masyarakat yang terdampak masih harus mengungsi.
Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 314 jiwa mengungsi di Lapangan Futsal Gunung Poh, Desa Mendala dan Dukuh Krajan. Sedangkan, 236 jiwa mengungsi di rumah keluarga yang dianggap aman dan merantau.
Disamping itu, Pemkab Brebes sedang menyiapkan tempat untuk huntara (hunian sementara) bagi para korban.
Sebagai informasi, lokasi yang terdampak yakni, Dukuh Krajan (RT 05 dan 06), Dukuh Karanganyar (RT 04), Dukuh Babakan (RT 05), dan Dukuh Cupang Bungur (RT 06). dilansir kemensos.go.id