"Universitas Pohuwato telah menjalin kerjasama dengan industri lokal, bahkan mengirim mahasiswa magang ke PT PETS di Banyuwangi. Kami juga telah melengkapi semua ruang kuliah dengan Smart TV dan mewajibkan dosen mengajar menggunakan multimedia," ungkap Jorry.
Ia menambahkan, jumlah dosen bersertifikasi saat ini mencapai 38 orang dari total 79 dosen, dengan capaian hibah penelitian meningkat dari 10 judul pada 2024 menjadi 16 judul pada 2025, peringkat keempat terbanyak di wilayah LLDIKTI XVI.
Kepala LLDIKTI Wilayah XVI Munawir Sadzali Razak mengingatkan para lulusan agar membekali diri dengan kompetensi utama dan soft skill untuk menghadapi persaingan kerja yang ketat.
"Data BPS menunjukkan pengangguran lulusan perguruan tinggi mencapai 5,34 persen. Perusahaan mencari tenaga kerja siap kerja, bukan hanya siap training. Kemampuan komunikasi, kerja sama, berpikir kritis, itu sangat menentukan," tegas Munawir.
Sementara itu Kadis Parpora Rusmiati Pakaya mewakili Bupati Pohuwato menyampaikan bahwa wisuda adalah awal perjalanan pengabdian kepada masyarakat. Ia pun mengajak para sarjana turut membangun Pohuwato melalui kontribusi nyata di berbagai sektor.
"Para sarjana hari ini adalah aset berharga. Pohuwato memiliki potensi besar di bidang pertanian, perikanan, hingga kelautan. Mari berkolaborasi membangun daerah agar lebih maju dan berdaya saing," ujarnya.